Ibrani 12:3 "Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa"
Ketika menghadapi permasalahan kehidupan yang semakin tidak menentu, semakin berat dan semakin membuat hati terasa pedih, kita menjadi seakan tidak memiliki pegangan. Keadaan ini sedikit banyak mempengaruhi sikap hidup kita yang bisa membuat lemah tak berdaya, pesimis dan akhirnya putus asa. Gambaran akan masa depan yang suram ada di depan mata dan tidak punya pengharapan sama sekali. Kalau keadaan ini dibiarkan berlarut-larut, maka bukan tidak mungkin bunuh dirilah yang bisa menjadi pilihan.
Bunuh diri atau mengakhiri hidup di dunia ini bukan jalan keluar yang terbaik. Memang secara fisik kita tidak lagi memiliki masalah, tetapi kita telah meninggalkan masalah bagi keluarga dan orang lain. Lantas bagaimana agar kita memiliki kekuatan, tidak menjadi lemah, tidak menjadi apatis dan kembali bergairah dalam menghadapai hidup ini? Hanya satu cara yang dapat kita lakukan yaitu kembali kepada Yesus yang adalah sumber kekuatan itu. Tidak ada cara lain yang ampuh selain datang kepada Yesus, sujud di hadapanNya dan minta kekuatan kepadaNya.
Mengingat kebaikan Tuhan dan pengorbananNya saat kita mengalami masalah akan membuat kita menjadi kuat. Mengingat pengorbanan Yesus yang tekun menanggung bantahan dari orang-orang berdosa demi keselamatan hidup kita, membuat kita kembali bergairah. Betapa tidak. Coba dibayangkan, untuk keselamatan hidup kita saja Dia mau berkorban sampai mati di kayu salib. Apalagi hanya sebuah masalah yang kita hadapi yang tidak berarti apa-apa bagiNya. Mungkin bagi kita masalah tersebut berat, tetapi bagi Yesus, masalah tersebut hanya sebuah titik yang tidak kelihatan yang dengan sekejap mata sudah dapat diatasiNya. Yang diharapkan dari kita ketika menghadapi sebuah masalah adalah, apakah kita tetap mau setia dan taat kepadaNya ataukah kita menjadi berpaling daripadaNya? Apakah dengan adanya permasalahan yang dihadapi kita tetap mau datang kepada Yesus dan mau melayani Dia dengan segenap hati? Kalau kita tetap setia dan taat kepadaNya saat masalah datang silih berganti, yakinlah bahwa cepat atau lambat dengan pengiringan Tuhan masalah itu akan dapat teratasi. Jadi sebenarnya sebagai umat Tuhan, tidak ada alasan bagi kita untuk segera mengakhiri hidup atau berpaling kepada kekuatan lain ketika masalah datang menerpa. Yakinkanlah diri sendiri bahwa di dalam Yesus selalu ada harapan. Terpujilah nama Tuhan. Amin