Yakobus 3:9-10 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Bapa, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
Perkataan-perkataan yang keluar dari mulut umat Tuhan seharunya adalah perkataan berkat yang dapat membahagiakan orang lain. Kenapa? Karena dari mulut umat Tuhan yang selalu keluar adalah pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Mulut dapat diibaratkan seperti sumber mata air yang hanya mengeluarkan air yang pahit atau air yang tawar. Tidak ada sumber mata air yang memancarkan dua rasa air yang berbeda (Yakobus 3:11).
Tetapi yang sering terjadi di dalam kehidupan umat Tuhan adalah adanya sikap hidup yang tidak memberkati orang lain. Di dalam kumpulan orang percaya di gereja atau persekutuan, mulut kita pakai untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Kita memberkati satu sama lain dengan mengatakan : ”Tuhan Yesus memberkati”. Namun ketika keluar dari himpunan orang percaya dan bergaul dengan orang yang belum percaya, yang keluar dari mulut kita adalah kata-kata kotor dan kutuk yang tidak memuliakan nama Tuhan.
Kita harus memahami bahwa mulut harus mengeluarkan hanya satu rasa air yaitu pahit atau tawar. Kalau kita mengaku sebagai anak Tuhan, maka mulut kita dipakai untuk memberkati orang lain dengan mengeluarkan perkataan yang membangun. Setiap perkataan yang keluar adalah berkat dan bukan kutuk. Kalau perkataan yang dikeluarkan adalah kutuk, caci maki, nama-nama binatang, umpatan dan lain sebagainya, maka orang akan melihat dan menilai bahwa kelakuan anak Tuhan adalah memang demikian. Ini tidak bisa terjadi. Tuhan menginginkan agar kita bisa menjadi berkat dimanapun kita berada baik melalui perbuatan maupun melalui perkataan. Bertutur kata yang sopan dapat membuat orang menjadi begitu penting sehingga mereka segera bertanya mengenai keberadaan kita. Mari agar kita selalu mempergunakan kata-kata yang dapat membangun seseorang kepada siapapun sehingga nama Tuhan dipermuliakan. Terpujilah nama Tuhan. Amin